A.
Pengertian
Judul diatas memuat bebrapa istilah
kunci yang tampaknya perlu dijelaskan lebih dulu sebelum membahas lebih lanjut
berbagai masalah yang dikandungnya. Istilah-istilah tersebut adalah prilaku,
organisasi, manajemen dan Islam.
Secara sederhana prilaku dapat
diartikan sebagai tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau
lingkungan. Sedangkan istilah organisasi mempunyai banyak definisi yang
diberikan oleh para ahli, diantaranya adalah wadah dan proses kerjasama antara
orang-orang yang terlibat di dalamnya untuk mencapai tujuan tertentu. Di sini
organisasi dipahami sebagai struktur atau susunan; yakni susunan yang terdiri
dari satuan-satuan dalam organisasi beserta pengaturan kekuasaan, tugas dan hubungan
antara satu bagian dengan bagian lainnya untuk mencapai tujuan tertentu.
Adapun Islam, istilah terakhir
dalam judul diatas, adalah agama samawi terakhir dibawa oleh Nabi Muhammad SAW
dengan ajaran yang bersumber pada Al-Quran dan Sunnah. Islam dalam konteks
bahasa ini dimaksudkan sebagai suatu cara dan pandangan terhadap hidup, atau
lebih tepatnya cara pandangan terhadap wujud. Hal ini seringkali disebut dengan
istilah worldview. Prilaku organisasi
dan manajemen islam, dengan demikian, berarti prilaku organisasi dan manajemen
menurut dan berdasarkan worldview
islam. Dalam pandangan Islam, prilaku dan aktivitas apapun dalam suatu wadah
organisasi (atau wadah apapun lainnya) tidak bisa hanya diatur berdasarkan
keinginan pengalaman manusia. Tuhan, melalui wahyu-Nya, telah memberikan
pedoman, pandangan, bimbingan dan rambu-rambu untuk diikuti, sebagaimana
termuat dalam al-Quran dan Sunnah rasul. Untuk memudahkan pembahasan persoalan
diatas, tulisan ini akan dimulai dengan uraian tentang islam sebagai worldview, kemudian dilanjutkan dengan
penerapan worldview tersebut dalam
kehidupan beroganisasi.
B. Islam Sebagai Cara dan Pandangan
Hidup (worldview)
Dalam perspektif Ilam,
apa yang dimaksud dengan worldview
itu bukan sekedar cara dan pandangan seseorang terhadap alam fisik dan terhadap
keterlibatan historis, social, politik dan cultural manusia di dalam dunia
fisik tersebut. Worldview Ilam tidak
semata-mata di dasarkan pada spekulasi filosopis yang di rumuskan berdasarkan
pengamatan terhadap data yang berasal dari pengalaman inderawi dari dunia
fisik. Islam tidak mengenal pemisahan antara yang fisik dan non-fisik, antara
dunia dan akhirat. Worldview islam
mencakup keduanya, dimana dunia harus dikaitkan dengan sempurna dan tidak boleh
sama sekali dari akhirat. Dunia adalah persiapan untuk akhirat, memang segala
sesuatu dalam islam pada akhinya di fokuskan pada sisi akhirat, tetapi hal itu
tidak sedikitpun mengimplikasikan suatu sikap pengabdian atau masa bodoh terhadap
dunia. Karena itu worldview islam
adalah suatu pandangan metafisis terhadap realistis (haqiqah) dan kebenaran (haqq)
yang tampak di depan ‘mata’ kita yang mengungkapkan tentang hakikat wujud,
yakni wujud secara keseluruhan; baik yang terindra maupun tidak. Diantara
unsure terpenting dalam worldview islam
ini adalah pandangan tentang tuhan, wahyu, manusia, tauhid, ibadah, khalifah,
syura, kebebasan, keadilan, amanah, tanggungjawab, ta’awun, ukhuwah,
perdamaian, kebijakan, kebahagiaan, dll.
DINAMIKA KEORGANISASIAN
1.
Pendahuluan
Didalam kehidupan
sehari-hari, tolong-menolong atau bantu-membantu adalah merupakan suatu
manifestasi dari pergaulan hidup yang wajar untuk mencapai suatu kehendak
ataupun tujuan yang dihajatkan oleh manusia. Masalah yang mendetail dalam
tolong-menolong itu didasari oleh suatu ide, cita-cita atau tujuan yang sama,
kepentingan atau pandangan hidup yang sama.
Masalah yang menyangkut
kepentingan mereka bersama dibicarakan bersama-sama dalam suatu forum
musyawarah, dimana kata sepakat diperoleh dengan jalan pemungutan suara.
Suatu forum musyawarah
dapat berjalan dengan lancar apabila ada keserasian, saling pengertian dan
menyadari fungsi masing-masing (pengurus/anggota).
2.
Pengertian
Organisasi
Kata organisasi,
berasal dari bahasa yunani “organon” dan istilah lain “oranum”
yang berarti alat, bagian, anggota atau badan.
Secara bahasa menurut James
D. Money organisasi adalah bentuk perserikatan manusia untuk mencapi
suatu tujuan bersama. Sedangkan Chester I. Bernal memberi pengertian
suatu organisasi sebagai suatu system dari para aktivitas kerjasama yang
dilakukan dua orang atau lebih.
Dari kedua definisi
tersebut sebenarnya tidak ada perbedaan definisi, James D. Money menekankan
bahwa organisasi itu suatu ‘badan’ dan Chester mengatakan bahwa organisasi itu
‘susunan sistematis’ dimana tergambar system dari para aktivitas kerjasama.
3.
Unsur
atau Ciri Organisasi
Tanpa mendefinisikan
apa organisasi itu, beberapa penulis mengemukakan bahwa ada 3 unsur atau cirri
dari organisasi itu :
a. Adanya
kelompok orang-orang
b. Adanya
kerjasama yang harmonis.
c. Adanya
tujuan atau cita-cita yang harus dicapai.
4.
Beberapa
Istilah Organisasi
Dari penjelasan diatas,
maka dapat disimpulkan bahwa organisasi itu dapat didefinisikan menjadi
beberapa istilah yaitu :
a. Organisasi
dalam arti ‘badan’ adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai
suatu tujuan yang sama.
b. Organisasi
dalam arti ‘bagian’ atau ‘struktur’ adalah gambaran skematis tentang
hubungan-hubungan kerjasama dari orang-orang yang ada didalamnya.
c. Organisasi
dalam arti ‘kegiatan’ adalah perbuatan untuk membedakan atau mengadakan
departemen atau bagian serta hubungan satu departemen dengan departemen
lainnya.
5.
Macam-macam
Organisasi
Organisasi itu pada prinsipnya dapat
dibedakan menjadi :
a. Organisasi
formal (organisasi statis) yaitu system kerjasama yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih.
b. Organisasi
Informal adalah kumpulan hungan antar perseorangan tanpa tujuan bersama yang
disadari sekalipun pada akhirnya tujuan tersebut dicapai.
6.
Bentuk
atau Tipe Organisasi
a. Bentuk
organisasi garis, juga dikatakan sebagai organisasi militer karena yang memandu
adalah militer, organisasi ini kecil, karyawan sedikit, saling kenal
spesialisasi kerja belum begitu tinggi.
b. Bentuk
organisasi fungsional, adalah organisasi yang pimpinannya tidak mempunyai
bawahan yang jelas, setiap atasan berwenang memberi komando.
c. Bentuk
organisasi garis atau staf, biasanya dianut oleh organisasi yang besar, daerah
kerjasama luas, rumit, dan karyawannya banyak.
d. Bentuk
organisasi staf dan fungsional, merupakan kombinasi dari bentuk organisasi
fungsional dan organisasi garis staf.
7.
Prinsip-prinsip
Organisasi
Agar suatu organisasi
dapat berjalan dengan baik atau dalam rangka membentuk suatu organisasi yang
baik perlu kita fahami dan kita pedomani beberapa prinsip-prinsip organisasi
sebagai berikut :
1. Perumusan
tuuan dengan jelas yang mempunyai peran :
a. Pedoman
kearah mana organisasi itu akan dibawa.
b. Landasan
organisasi yang berangkutan.
c. Menentukan
jenis aktivitas yang akan dilakukan.
d. Menentukan
program, prosedur, KRISME (Koordinasi Integrasi, simplikasi, Siakranisasi, dan
Mekanisme).
2. Pembagian
Kerja
Prinsip ini digunakan
untuk menghindari terjadinya tumpang tindih agar menghasilkan departemen-departemen,
bagian-bagian dan job description, misalnya :
Atas dasar wilayah
(rayon-rayon, club-club kecil dll)
a. Jenis
benda
b. Anggota
yang dilayani
c. Atas
dasar fungsi.
d. Atas
dasar waktu.
3. Delegasi
kekuasaan (delegasi of tuthority)
Memberikan kekuasaan atau wewenang
kepada pihak lain.
4. Rintangan
kekuasaan
Jenjang pengawasan, jenjang kekuasaan
agar memiliki seorang pimpinan.
5. Tingkat-tingkat
pengawasan
Untuk memudahkan
jalannya kegiatan hendaknya disederhanakan tingkat-tingkat tertinggi di dalam
struktur.
Misalnya :
Ø Dwi
tingkat atau tiga tingkat
Ø Empat
tingkat (struktur organisasi datar)
Ø Lima
tingkat (struktur organisasi curam)
6. Kesatuan
perintah dan tanggung jawab (unity of command and responsibility)
Perintah dari satu
orang dan tanggung jawab hanya kepada satu orang dalam melakukan jalannya
kegiatan.
Salah satu motto yang
terkenal pada prinsip ini adalah “no man can two boses”.
7. Koordinasi
Koordinasi merupakan adanya pembagian
tugas yang akan menimbulkan pemecahan-pemecahan dalam organisasi.
Untuk itu pula koordinasi untuk
mengarahkan kegiatan agar tertuju kepada pencapaian tujuan organisasi.
Misalnya :
Ø Mengadakan
pertemuan antara bagian-bagian.
Ø Mengangkat
ketua tim koordinasi.
Ø Membuat
buku pedoman.
Ø Pimpinan/ketua
mengadakan pertemuan informasi dengan anggotanya.
8. Konsep-konsep
Organisasi
Organisasi merupakan kegiatan dasar dari
manajemen, dilaksanakan untuk mengatur seluruh sumber-sumber yang dibutuhkan
termasuk sumber daya manusia, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan
sukses.
Tujuan organisasi ini adalah untuk
membimbing manusia-manusia bekerjasama secara efektif.
a.
Teori
Neo Klasikal
Mengemukakan bahwa pencapaian pekerjaan
itu di dasarkan pada logika dan pengaturan keseimbangan dari fungsi-fungsicyang
diperlukan.
b.
Teori
Fungsi
Proses pencapaian tujuan yang di
dasarkan pada kebutuhan pribadi dan sebaliknya.
c.
Teori
Kuantitatif
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
organisasi dapat diukur disini. Misalnya keputusan yang diambil jumlah orang
yang melapor, dll.
d.
Teori
Sistem
Adalah pengorganisasian yang dianggap
sebagai variable yang sedang mengisi, misalnya :
-
Individu (orang)
-
Pengaturan fungsi
-
Pola tingkah
-
Lingkungan fisik dan lokasi
9. Sebab-sebab
utama dari dinamika organisasi
Kegiatan
pengorganisasian tidak pernah berakhir, sebuah organisasi harus siap mengalami perubahan-perubahan
identitas dan lingkungannya, hal tersebut di sebabkan oleh hal-hal dibawah ini
:
a. Buah
yang dihasilkan oleh organisasi
b. Pengaruh
yang terdapat pada diri pengurus/staf.
c. Pertimbangan-pertimbangan
ekonomis.
d. Perubahan-perubahan
tahun lagi.
10. Tugas
dan kewajiban anggota organisasi
Kekuasaan dan tugas
adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dimana disitu ada tugas maka secara
langsung kekuasaan muncul bersamaan dengan pelaksanaan tugas tersebut.
Tugas dan pelaksanaan
dalam organisasi harus berdampingan agar tercapai maksud yang akan dituju
tiap-tiap rencana organisasi, maka tugas para anggota harus ditentukan secara
jelas. Hal ini untuk menghindari kemungkinan adanya tugas tanpa tanggungjawab
dalam pelaksanaan tugas yang telah ditentukan. Begitu juga dimana ada hak
disitu juga ada kewajiban.
Kekuasaan disamakan
dengan wewenang, sedangkan kewajiban disamakan dengan tanggungjawab.
Tiap-tiap anggota
organisasi mempunyai tugas-tugas yang harus dijalankan. Tetapi kadang-kadang
anggota organisasi itu tidak mengetahui dan mengerti akan tugas-tugas
kewajibannya. Hal ini akan merugikan organisasi dan menghambat serta
memperlambat kelancaran jalannya organisasi tersebut dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan bersama.
Pada pokoknya tugas dan kewajiban tiap
anggota suatu organisasi terbagi menjadi dua yaitu :
1. Tugas
dwi kewajiban yang telah ditetapkan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga organisasi itu serta peraturan-peraturan dan keputusan yang telah ditetapkan
oleh organisasi.
Tugas dan keajiban
yang berdasarkan pangkat atau jabatan atau jenjang herarki kewenangan d
Tidak ada komentar:
Posting Komentar