Sabtu, 13 Oktober 2012

Sang Jendral ABG Nan Buruk Rupa


Berita wafatnya Rasulullah Muhammad saw yang bagi pengikutnya merupakan berita duka yang terkira. Bagi Heraklius, Kaisar Romawi adalah berita merdu yang mengalahkan indahnya nyanyian para biduan. Ia menganggap wafatnya Rasulullah adalah sama dengan berakhirnya sepak terjang kaum muslimin yang akhir-akhir ini sering membuat ia tak lelap tidur. Romawi akan aman, begitu piker sang Kaisar.
Namun, alngkah kagetnya ia, ketika anak buahnya dengan terbirit-birit mengabarkan bahwa pasukan muslim telah bergerak untuk menyerang perbatasan syiria. Tak ada sedikitpun yang berkurang dari ketangguhan pasukan muslimin, meskipun Rasulullah, sebagai pemimpin besar dan inspirator pasukan, telah tiada.
Dan yang membuat Heraklius semakin tak hbis piker, pasukan itu ternyata dipimpin oleh serang remaja berusia 18 tahun! Remaja yang mampu memimpin ribuan prajurit, di mana di dalamnya terdapat khalifah Abu Bakar As-Shidiq dan Umar Bin Khattab, sahabat senior rasulullah yang tak di ragukan lagi kehebatannya, sehingga pasukan itu mampu membuat ciut nyali tentara romawi yang terkenal hebat, dan mampu membawa pasukannya kembali ke madinah tanpa jatuh korban satu jiwa pun!.
Siapa remaja yang luar biasa itu? Dia adalah seorang anak muda terbaik di zamannya. Usamah Bin Zaid, namanya. Ia tidak terlahir dari kalangan bangsawan, melainkan dari kalangan kasta ‘rendahan’. Ayahnya, Zaid bin Haritsah adalah mantan budak yang di hadiahkan oleh bunda khadijah sebagai pelayan nabi Muhammad saw. Sementara, ibunya, Ummu Aiman, adalah pengasuh dan bekas sahaya nabi Muhammad saw pula.
Bagaimana pula dengan rupa Usamah? Tentu jauh dari tampang menawan para actor fil box office. Usamah, ia berkulit hitam dan berhidung pesek. Namun, muka bukanlah suatu hal yang penting dalam pencapaian prestasi seseorang.
Meskipun berasal dari derajat rendah (dalam pandangan manusia) serta berparas buruk, Usamah memiliki banyak kelebihan yang membuat ia pantas menerima jabatan yang begitu spektakuler di usia yang masih teramat belia. Kelebihan itu adalah keimanan yang mendalam terhadap ALLAH SWT, kesiapan dan kesediaan memikul tanggung jawab, kemauan yang membaja, serta kemahiran memimpin orang (leadership). Kelebihan inilah yang membuat usamah menerima kecintaan den penghargaan yang besar dari Rasulullah saw, sebagaimana sabdanya :
             “sungguh, Usamah bin Zaid adalah manusia yang paling kusayangi, dan aku berharap, kiranya ia akan termasuk orang-orang shaleh diantara kalian dan terimalah nasihatnya yang baik”. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar